STUDI PERANCANGAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA SAMBUNGAN PLN 20 KV DI PT BADAK NGL

Sambungan PLN 20 kV di PT Badak NGL merupakan proyek implementasi dari program efisiensi energi dan cadangan Black Out Start Up (BOSU). Akan tetapi, pada sambungan ini terdapat kendala berkaitan dengan faktor daya. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat faktor daya listrik rata-rata pada sambungan tersebut sebesar 0,76. Rendahnya nilai faktor daya dapat menyebabkan kerugian seperti biaya tagihan listrik yang lebih tinggi. Menurut Permen ESDM No. 7 Tahun 2024 biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) akan dikenakan apabila faktor daya rata-rata setiap bulannya berada di bawah 0,85. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan perangkat yang dapat mengkompensasi daya reaktif. Berdasarkan pemilihan perangkat menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), kapasitor bank dipilih sebagai alternatif perangkat perbaikan faktor daya yang sesuai. Pemasangan kapasitor bank dengan kapasitas 600 kVAR mampu meningkatkan faktor daya dari 0,76 menjadi 0,92. Perencanaan pemasangan kapasitor bank ini dapat menghasilkan potensi penghematan biaya tagihan listrik rata-rata sebesar Rp. 1.309.583.175,12 setiap tahunnya. Hasil evaluasi kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa pemasangan kapasitor bank pada sambungan PLN 20 kV dinilai layak untuk dilaksanakan dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 7.592.311.385,22, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25,44%, dan payback period selama 4,34 tahun.