ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI MULTI COMPONENT REFRIGERANT (MCR) TERHADAP PERFORMA REFRIGERANT COMPRESSOR DI PT BADAK NGL

2102322012, Iqbal Fauzan (2025) ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI MULTI COMPONENT REFRIGERANT (MCR) TERHADAP PERFORMA REFRIGERANT COMPRESSOR DI PT BADAK NGL. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Pendahuluan, dan Penutup] Text (Judul, Pendahuluan, dan Penutup)
Iqbal Fauzan_Halaman Identitas Skripsi.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Isi Bab 2 s/d Bab 4] Text (Isi Bab 2 s/d Bab 4)
Iqbal Fauzan_Halaman Isi Skripsi.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (1MB)
[thumbnail of Manuskrip] Text (Manuskrip)
Iqbal Fauzan_Manuskrip.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori

Download (709kB)

Abstrak

PT Badak NGL merupakan salah satu perusahaan pengolahan gas alam cair (LNG) terbesar di Indonesia yang menjadikan efisiensi energi sebagai prioritas utama. Salah satu sistem yang paling berpengaruh terhadap konsumsi energi adalah refrigerant compressor system yang menggunakan Multi Component Refrigerant (MCR) sebagai media pendingin. Komposisi MCR yang tidak optimal dapat menyebabkan penurunan efisiensi kerja kompresor dan peningkatan konsumsi energi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi komposisi MCR terhadap performa refrigerant compressor di PT Badak NGL, serta mengoptimalkan komposisi tersebut menggunakan simulasi proses dengan perangkat lunak Aspen HYSYS. Fokus utama diarahkan pada hubungan antara komposisi MCR dan nilai Specific Brake Horsepower (SBHP), serta estimasi potensi penghematan energi dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaksesuaian komposisi aktual MCR dengan rekomendasi proses menyebabkan peningkatan SBHP dan menurunnya efisiensi energi. Melalui simulasi, diperoleh komposisi MCR optimal untuk Train G yaitu Nitrogen 8,00–11,10%, Methane 36,90–40,00%, Ethane 44,00–48,00%, dan Propane 4,00–8,00%, serta untuk Train E yaitu Nitrogen 5,00–7,40%, Methane 40,60–43,00%, Ethane 43,50–48,00%, dan Propane 4,00–8,50%. Optimasi ini menurunkan nilai SBHP, konsumsi bahan bakar, dan energi secara signifikan. Train G berhasil mengurangi konsumsi energi sebesar 12,19 MMBTU/jam, sementara Train E mengurangi sebesar 15,43 MMBTU/jam. Penghematan energi ini berdampak langsung terhadap efisiensi biaya, dengan potensi penghematan operasional tahunan pada Train G sebesar Rp1,24 hingga Rp8,70 miliar, dan Train E sebesar Rp1,59 hingga Rp11,02 miliar. Temuan ini menegaskan bahwa optimasi komposisi MCR melalui pemodelan proses dapat meningkatkan efisiensi sistem pendingin LNG dan memberikan dampak ekonomi yang substansial.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 542 Teknik, peralatan dan material kimia
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 660 Teknik kimia
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 661 Teknologi industri bahan kimia
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 665 Teknologi industri minyak, lemak, lilin, dan gas
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Mesin > Teknologi Rekayasa Konversi Energi D4
User ID Pengunggah: Iqbal Fauzan
Date Deposited: 25 Nov 2025 03:11
Last Modified: 25 Nov 2025 03:11
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/33483

Actions (login required)

View Item
View Item