Perancangan Tata Letak Fasilitas Cetak Offset Dengan Metode Activity Relationship Chart dan BLOCPLAN di PT Siem Lestari

Perkembangan sektor industri di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibeberapa tahun belakang karena dipengaruhi oleh teknologi yang semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini menghasilkan mesin-mesin yang membuat produktivitas
perusahaan meningkat. Mesin yang digunakan untuk proses produksi akan lebih efisien jika didukung oleh tata letak fasilitas yang baik. Tata letak fasilitas yang kurang baik menyebabkan berbagai macam pemborosan, seperti jarak material handling terlalu jauh
sehingga menyebabkan ongkos material handling (OMH) meningkat, hal tersebut juga terjadi di PT Siem Lestari. Permasalahan yang terjadi adalah beberapa stasiun kerja yang seharusnya
berdekatan sesuai urutan proses justru diletakan berjauhan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis menggunakan metode Activity Relationship Chart dan BLOCPLAN yang bertujuan
merancang tata letak fasilitas baru. Penggunaan metode ARC ini pada mesin cetak 1 menghasilkan total jarak 55.236,72 m/tahun dan pada mesin cetak 2 menghasilkan total jarak
45.471,36 m/tahun. Penggunaan metode BLOCPLAN ini pada mesin cetak 1 menghasilkan total jarak 53.275,2 m/tahun dan pada mesin cetak 2 menghasilkan total jarak 43.509,84
m/tahun. Metode BLOCPLAN menghasilkan total jarak yang lebih kecil
dibandingkan metode ARC, sehingga rancangan metode BLOCPLAN akan menjadi rancangan tata letak terpilih. Total OMH yang dihasilkan pada rancangan dengan metode BLOCPLAN adalah untuk penggunaan mesin cetak 1 sebesar Rp 5.468.920/tahun dan untuk penggunaan mesin cetak 2 sebesar Rp 4.166.041/tahun.
Kata Kunci : BLOCPLAN, Ongkos Material Handling, Rectilinear, Tata Letak Fasilitas