Analisis Pengendalian Biaya Persediaan Bahan Baku Art Carton 260 gsm di PT. XYZ

PT. XYZ merupakan perusahaan percetakan dan produksi offset yang berfokus pada kemasan kosmetik dan farmasi. Salah satu material yang paling banyak digunakan adalah Art Carton 260 gsm jika dibandingkan dengan jenis bahan baku lain. Permasalahan yang terjadi perusahaan masih menggunakan perhitungan manual untuk proses pembelian bahan baku, sehingga perusahaan sering mengalami kekurangan bahan baku dan mengakibatkan proses produksi tidak beroperasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan peramalan, mengetahui persediaan pengaman, perhitungan pemesanan kembali, dan menganalisis perhitungan biaya optimal dengan total biaya yang minimum dengan metode lot sizing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis permintaan bahan baku Art Carton pada bulan Januari 2019 - April 2021. Metode yang digunakan adalah Material Requirement Planning (MRP) dengan membandingkan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Periode Order Quantity (POQ), dan sebelumnya dilakukan peramalan untuk periode mendatang dengan membandingkan peramalan metode Fuzzy Time Series model Chen dan Autoreggressive Integrated Moving Averange (ARIMA). Pengolahan data dilakukan menggunakan software RStudio versi 4.1.0 untuk perhitungan peramalan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh metode peramalan dengan nilai kesalahan error terkecil yaitu metode ARIMA dengan model (2,1,0) dengan nilai MAPE 83.412, MAE 20394.96, dan RMSE 27557.81. Hasil peramalan digunakan untuk perhitungan persediaan pengaman sebesar 1.477 lembar dan perhitungan pemesanan kembali sebesar 2.123. Berdasarkan perhitungan MRP untuk pengendalian persediaan bahan baku Art Carton 260 gsm di PT. XYZ metode Period Order Quantity (POQ) mempunyai nilai biaya yang paling minimum, dengan frekuensi pembelian sebanyak 6 kali pesanan dalam satu tahun dan total biaya persediaan Rp 467.582.332.

Kata Kunci: ARIMA, Art Carton 260 gsm, EOQ, Fuzzy Time Series, POQ