ANALISIS PENERAPAN VALUE STREAM MAPPING UNTUK MEMINIMASI WASTE DOMINAN DI LINI PRODUKSI PT. X

Setiap perusahaan diharuskan memberikan layanan terbaik untuk memenuhi ekspektasi keinginan customer. Layanan yang diberikan tidak hanya terfokus pada perlakuan terhadap customer, melainkan kualitas produk barang dan/atau jasa terbaik yang dihasilkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) dalam sistem produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi lini produksi dengan cara mengidentifikasi pemborosan terbesar dengan menggunakan Value Stream Mapping. Value stream mapping digunakan untuk menggambarkan aliran proses produksi mulai dari bahan baku sampai produk jadi. Pengidentifikasian waste menggunakan waste assessment model kemudian melakukan pemetaan aktivitas secara detail menggunakan process activity mapping dan menganalisis penyebab waste menggunakan diagram ishikawa. Dengan demikian, maka dapat dilakukan rancangan usulan perbaikan. Melalui hasil penelitian yang sudah didapatkan, teridentifikasi waste dominan yaitu waste defect sebesar 23.68%. Berdasarkan process activity mapping terdapat 22 aktivitas necessary but non value added (46%), 3 aktivitas non value added (14%), dan 12 aktivitas value added (40%). Dengan melakukan on the job training dan pelaksanaan produksi sesuai SOP, maka diperoleh nilai efisiensi lini produksi menjadi 43% dari kondisi awal.