Modifikasi Guide Roller Return & Penambahan Support Pada Apron Conveyor Limestone, 332-Ac1

Produksi semen membutuhkan penanganan bahan baku yang intensif, terutama batu kapur yang merupakan komponen utama (~82,5%). PT Solusi Bangun Indonesia Cilacap menggunakan apron conveyor (332-AC1) untuk mengangkut batu kapur, namun komponen guide roller return pada conveyor tersebut sering mengalami kerusakan (57 kali perbaikan dalam 3 tahun dengan total biaya sekitar Rp 268 juta). Kerusakan berulang ini disebabkan bantalan roller yang macet akibat kontaminasi material, di mana debu batu kapur masuk dan bereaksi dengan grease hingga mengeras serta kehilangan daya lumas. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyebab kerusakan bearing serta merancang modifikasi guide roller return mencakup poros, bearing, dan struktur penopang baru agar mampu menahan beban operasi. Hasil perancangan menunjukkan poros baru berdiameter 60 [mm] (panjang total 2626 [mm], profil bertingkat) dipadukan dengan roller bearing tipe 22211-E1-XL-K (ID 55 [mm]) menggunakan adapter sleeve H311 dan housing bearing (plummer block) SES511-609-L. Bushing berukuran OD 85 [mm] ID 60 [mm], panjang 79 [mm]digunakan untuk memastikan kecocokan poros dengan tapered roller. Struktur penopang dirancang menggunakan profil UNP 150 dan L-Beam 65×65×6 dengan penambahan plate stiffener 6 [mm] untuk meningkatkan kekakuan.
Kata Kunci: Apron Conveyor, Guide Roller Return, Bearing, Poros, Modifikasi Desain, Batu Kapur.