2102331007, Dandi Aria Wibowo (2025) Analisis Tegangan Crankshaft dan Piston pada Engine Genset MTU 1600 Menggunakan Metode FEM SolidWorks Simulation. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Halaman awal, BAB I, BAB V, Halaman Akhir.pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Halaman awal, BAB I, BAB V, Halaman Akhir.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of BAB II, III, IV.pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
![[thumbnail of Manuskrip_Dandi+Aria+Wibowo.docx.pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Manuskrip_Dandi+Aria+Wibowo.docx.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (661kB)
Abstrak
Engine genset MTU 1600 merupakan salah satu sumber daya utama pada kereta pembangkit yang berfungsi untuk menyuplai listrik bagi sistem operasional kereta. Namun, temuan adanya serbuk logam dalam oli saat pemeriksaan lapangan menunjukkan indikasi kerusakan internal yang berpotensi terjadi pada komponen vital yaitu crankshaft dan piston. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi tegangan dan titik-titik kritis pada crankshaft dan piston menggunakan metode FEM (Finite Element Method). Metode ini merupakan pendekatan numerik yang digunakan untuk menganalisis tegangan dan deformasi pada komponen mekanik. Tools atau perangkat lunak yang digunakan untuk menerapkan metode ini adalah SolidWorks Simulation, yang menyediakan fitur analisis berbasis FEM dalam pemodelan CAD 3D. Model 3D dari kedua komponen dibuat sesuai dengan spesifikasi aktual, lalu diberikan beban statik yang merepresentasikan tekanan akibat proses pembakaran. Hasil simulasi menunjukkan bahwa konsentrasi tegangan tertinggi pada crankshaft terjadi di area crank pin journal dan main journal, sedangkan pada piston terletak di bagian piston boss (lubang pin piston). Meskipun nilai faktor keamanan (FoS) masih berada dalam batas aman, beberapa titik dengan tegangan tinggi memerlukan perhatian khusus dalam perawatan preventif. Dengan demikian, metode simulasi FEM terbukti efektif dalam mengidentifikasi area rawan kegagalan dan dapat digunakan sebagai acuan dalam evaluasi struktural, penyusunan strategi pemeliharaan, serta pengembangan desain komponen engine diesel di masa mendatang.