ANALISIS TERMOHIDROLIKA KOMPONEN AIR COOLER DAN CHIMNEY RCCS PADA PENINGKATAN DAYA REAKTOR HTGR

Reactor Cavity Cooling System (RCCS) merupakan sistem keselamatan pasif yang digunakan pada reaktor suhu tinggi HTGR-10 untuk membuang panas sisa (decay heat) pasca shutdown reaktor. Sistem ini mengandalkan mekanisme konveksi alami udara melalui komponen utama seperti air cooler dan chimney. Dalam penelitian ini, dilakukan pemodelan dan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak RELAP5 untuk mengevaluasi kinerja RCCS HTGR-10 pada kondisi daya 10 MW dan skenario uprating daya hingga 30 MW. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi daya 10 MW terhadap data eksperimen kondisi heat-up dan depressurization accident yang diperoleh dari INET. Hasil menunjukkan bahwa model numerik mampu merepresentasikan kondisi operasi dengan akurasi yang baik. Untuk skenario 30 MW, sistem RCCS masih mampu membuang panas sebesar 322.49 kW melalui chimney, namun kapasitas perpindahan panas pada sisi udara air cooler menjadi faktor pembatas utama. Dengan demikian, sistem RCCS eksisting masih layak digunakan untuk skenario uprating daya, namun diperlukan peningkatan performa air cooler untuk memastikan keselamatan jangka panjang.