Penerapan Metode PDCA-Eight Steps sebagai Upaya Menurunkan Reject Step ODF pada Piston Motorcycle Tipe X di PT XYZ

Proses produksi piston pada industri otomotif menuntut ketelitian dan pengendalian mutu yang tinggi untuk menjamin performa mesin yang optimal. PT XYZ, sebagai produsen piston sepeda motor, menghadapi tingginya tingkat produk cacat pada tahap Out Diameter Finish (ODF), khususnya cacat jenis step ODF yang menyumbang sebesar 54,22% dari total reject ODF. Penelitian ini bertujuan menurunkan tingkat reject tersebut dengan menerapkan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang dipadukan dengan pendekatan Eight Steps. Analisis akar masalah dilakukan menggunakan metode 4M + 1E dan diagram sebab-akibat (fishbone), kemudian disusun tindakan korektif berdasarkan pendekatan 5W + 1H. Tindakan perbaikan yang dilaksanakan meliputi perbaikan jig RT, pembuatan lock nut pada baut spring crosstable, penggantian bearing crosstable, dan pemanjangan T-Nut dari 1,5 mm menjadi 10 mm. Setelah implementasi, tingkat reject step ODF menurun dari rata-rata awal 0,74% menjadi 0,15%, melampaui target Key Performance Indicator (KPI) perusahaan sebesar 0,20%. Hasil ini kemudian distandarisasi dalam bentuk Working Instruction (WI) sebagai acuan teknis dalam proses produksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode PDCA-Eight Steps efektif dalam mengidentifikasi akar penyebab, melaksanakan solusi yang tepat sasaran, serta meningkatkan kualitas proses dan efisiensi produksi. Pendekatan ini dapat dijadikan referensi dalam pengendalian mutu di industri manufaktur lainnya.

Kata kunci: piston, PDCA, Eight Steps,reject step ODF, Working Instruction