2102321005, Ahlul Haq Can (2025) Analisis Abnormal Vibration Pada Cycle Gas Compressor K-34303 Menggunakan Metode FMEA di PT Chandra Asri Pacific Tbk. Lainnya thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Judul, Pendahuluan, dan Penutup]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI_AHLUL HAQ CAN_BAB 1 & 5.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Isi Bab 2 sd Bab 4]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI_AHLUL HAQ CAN_BAB 2 - 4.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
![[thumbnail of Manuskrip]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Manuskrip.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (728kB)
Abstrak
Cycle Gas Compressor merupakan salah satu peralatan utama yang digunakan dalam tahapan polimerisasi fase gas pada proses produksi Polyethylene (PE) dan Polypropilene (PP). Kompresor ini berfurngsi untuk meningakatkan tekanan fluida, sehingga mengalirkan fluda gas melalui pipa. Kompresor yang di gunakan merupakan jenis sentrifugal, yang mana prinsip kerjanya aliran fluida gas masuk melalui sisi aksial impeller dan dikeluarkan secara radial dengan arah tegak lurus terhadap poros rotasi. Getaran yang tidak normal dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin, kerusakan komponen, dan penghentian produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan pendekatan analisis yang sistematis guna mengidentifikasi penyebab utama getaran abnormal dan menetukan tindakan mitigasi yang efektif. Analisis yang pernah dilakukan hanya dengan melihat setelah kegagalan terjadi, maka metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), yaitu guna mengidentifikasi potensi mode kegagalan pada kompresor serta menentukan komponen yang memiliki tingkat risiko tertinggi berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN). ). Hasil analisis FMEA menunjukkan tiga komponen dengan risiko kegagalan tertinggi, Rotor Imbalance dengan nilai RPN 84 (33,60), Seal Leakage dengan nilai RPN 50 (20,00%), dan Bearing wear dengan nilai RPN 36 (14,40%).