PENGARUH PEMASANGAN HEAT EXCHANGER TIPE SHELL AND TUBE TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA MESIN MELTING FURNACE DENGAN KAPASITAS 1500 KG/JAM

Tingginya konsumsi bahan bakar pada proses peleburan aluminium di industri manufaktur berdampak langsung pada meningkatnya biaya operasional dan efisiensi energi yang rendah. Salah satu solusi potensial untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan kembali panas buang dari mesin melting furnace melalui pemasangan heat exchanger. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemasangan heat exchanger tipe shell and tube terhadap efisiensi termal dan konsumsi bahan bakar pada mesin melting furnace berkapasitas 1500 kg per jam. Metode yang digunakan melibatkan pengukuran konsumsi LNG menggunakan gas flow meter sebelum dan sesudah pemasangan, dengan material peleburan berupa aluminium ADC12. Hasil menunjukkan bahwa efisiensi termal meningkat sebesar 14,89 persen dan efisiensi penggunaan LNG meningkat sebesar 20,79 persen dengan penghematan konsumsi bahan bakar sebesar 11,2 Nm³per jam. Secara ekonomi, pemasangan heat exchanger menghasilkan pengembalian investasi dalam 3,64 tahun dan NPV positif sebesar Rp 2.090.938.820. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasangan heat exchanger tipe shell and tube terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi energi, menurunkan konsumsi bahan bakar, serta memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi industri peleburan aluminium.