PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA MELALUI METODE PENUNJUKAN LANGSUNG DI PT PLN (PERSERO) UNIT PELAKSANA SERTIFIKASI

Pengadaan barang dan jasa adalah proses terencana dan terorganisir mulai dari perencanaan, pemilihan penyedia, pengikatan kontrak, hingga serah terima hasil pekerjaan, yang bertujuan memenuhi kebutuhan operasional organisasi secara efisien dengan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas. Proses ini mencakup pemilihan vendor yang tepat, ketepatan spesifikasi, kesesuaian harga, serta jaminan mutu barang atau jasa yang diperoleh, sehingga dapat menjamin kelancaran operasional, mempermudah pengelolaan anggaran, dan mendukung pengendalian biaya serta pertanggungjawaban keuangan. PT PLN (Persero) sebagai BUMN penyedia energi listrik di seluruh Indonesia, melalui Unit Pelaksana Sertifikasi (UPS), berperan dalam sertifikasi kelistrikan dan pengadaan barang/jasa pendukungnya yang dilaksanakan melalui tender atau penunjukan langsung. Prosedur pengadaan barang dan jasa melalui penunjukan langsung di PT PLN (Persero) UPS telah terintegrasi dalam aplikasi SAP (Systems, Applications, and Products in Data Processing), khususnya modul Material Management, untuk mengelola dan memverifikasi setiap transaksi pengadaan, termasuk tagihan vendor. Penerapan SAP bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pembayaran kepada vendor sekaligus meminimalisir risiko kesalahan administrasi yang dapat menghambat proses pembayaran atau menimbulkan masalah hukum. Topik ini penting karena pengadaan berbasis SAP berperan strategis dalam efisiensi operasional perusahaan, terlebih di era digital yang menuntut sistem terintegrasi, sehingga penulis mengangkat judul “Prosedur Pengadaan Barang & Jasa melalui Metode Penunjukan Langsung di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Sertifikasi” sebagai fokus tugas akhir.