PENGARUH FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) DAN NET OPERATING MARGIN (NOM) TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Financing to Deposit Ratio
(FDR) dan Net Operating Margin (NOM) terhadap Non Performing Financing
(NPF) pada Bank Umum Syariah di Indonesia. NPF merupakan indikator penting
dalam menilai kualitas pembiayaan bank dan tingkat risiko pembiayaan
bermasalah. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat panel, yang
mencakup 5 Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode 2018–2024.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi data
panel, dan pemilihan model dilakukan melalui uji Chow dan uji Hausman. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model yang paling sesuai adalah model efek tetap
(Fixed Effect Model). Uji parsial menunjukkan bahwa variabel FDR tidak
berpengaruh signifikan terhadap NPF, sedangkan variabel NOM berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap NPF. Secara simultan, FDR dan NOM berpengaruh
terhadap NPF. Hasil ini menunjukkan bahwa efisiensi operasional bank yang
tercermin dalam rasio NOM berperan penting dalam mengendalikan pembiayaan
bermasalah. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan
pertimbangan strategis bagi manajemen Bank Umum Syariah dalam meningkatkan
kualitas pembiayaan dan kinerja operasional bank.