PENGARUH BAURAN PEMASARAN 4P TERHADAP INTENSI PEMBELIAN PRODUK PANDU KITCHEN

LUTHFI MILA APRILIANI. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Terhadap Intensi Pembelian Produk Pandu Kitchen. Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Jakarta. 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran 4P yang terdiri dari product, price, place, dan promotion terhadap intensi pembelian produk Pandu Kitchen. Penelitian ini dilakukan terhadap 150 responden yang belum pernah membeli produk Pandu Kitchen. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara nonprobabilitas dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.0.9.9 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) variabel product tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian, dengan nilai t-statistic sebesar 1,069 < 1,96 dan p-value sebesar 0,285 > 0,05. (b) variabel price berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian dengan nilai t-statistic sebesar 4,014 > 1,96 dan p-value sebesar 0,000 < 0,05. (c) variabel place berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian dengan nilai t-statistic sebesar 2,022 > 1,96 dan p-value sebesar 0,043 < 0,05. (d) variabel promotion berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian dengan nilai t-statistic sebesar 2,133 < 1,96 dan p-value sebesar 0,033 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel bauran pemasaran 4P, tiga variabel yaitu price, place, dan promotion terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi pembelian produk Pandu Kitchen. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t-statistic masing-masing variabel yang > 1,96 dan p-value < 0,05. Sementara itu, variabel product tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian, karena nilai t-statistic < 1,96 dan p-value > 0,05. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa aspek harga yang kompetitif, kemudahan akses lokasi, serta strategi promosi yang efektif lebih berperan dalam mendorong minat beli konsumen dibandingkan dengan elemen produk.