Analisis Pengendalian Persediaan Sparepart Vane Traverse Dengan Metode Klasifikasi ABC-FSN Dan Min Max Stock Pada PT. XYZ

Perkembangan di sektor industri dan persaingan era global membawa dampak perubahan yang signifikan diberbagai bidang, terutama proses pembuatan serat benang industri dan fabric ban pada plant polyester di PT XYZ mengalami stock out dan over stock yang mengganggu kelancaran produksi. Sehingga Perusahaan perlu melakukan penyeragaman persediaan material dalam bentuk kebijakan untuk menetapkan kriteria sparepart, service level dan strategi metode pengendalian persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan sparepart vane traverse agar lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan. Metode yang digunakan yaitu analisis klasifikasi ABC-FSN untuk menentukan tingkan kepentingan dan pergerakan suatu item dan metode Min-Max untuk menentukan batas minimum, maksimum, reorder point, safety stock dan economic order quantity. Pada klasifikasi ABC-FSN digabungkan dalam sebuah matriks yang menghasilkan kategori AF, BF, CF sebagai penetapan prioritas item kritis. Perbandingan metode Min-Max dengan metode eksiting menunjukan nilai persentase service level sebesar 98.51% dibanding metode eksiting sebesar 75.39% dengan nilai service level yang sudah ditentukan perusahaan sebesar 95%. Dari 11 item sparepart yang dianalisis terdapat 8 item sparepart mengalami perbaikan dengan metode Min-Max Stock dan terdapat 3 sparepart tidak menunjukan peruahan signifikan. Dengan demikian metode Min-Max dapat menjadi alternatif perbaikan namun metode eksiting tetap relevan untuk beberapa item tertentu.