IDENTIFIKASI PEMBOROSAN (SEVEN WASTE) MENGGUNAKAN METODE WASTE ASSESMENT MODEL (WAM) PADA PROSES PRODUKSI NC212 DIBAGIAN FUSELAGE ASSY DAN DOOR ASSY DI PT DIRGANTARA INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemborosan (Seven Waste) dalam proses produksi pesawat NC212 pada bagian Fuselage Assembly dan Door Assembly di PT Dirgantara Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan Lean Manufacturing dengan Waste Assessment Model (WAM), yang meliputi Waste Assessment Questionnaire (WAQ), Waste Relationship Matrix (WRM), analisis Diagram Pareto, serta pemetaan Value Stream Mapping (VSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemborosan paling dominan adalah Waiting, Motion, dan Inventory, yang berdampak signifikan terhadap peningkatan cycle time dan inefisiensi produksi. Melalui rancangan Future VSM, cycle time berhasil diturunkan secara signifikan tanpa penambahan tenaga kerja, sehingga mendukung pencapaian target produksi dari 60 menjadi 41 hari kerja per unit. Strategi perbaikan mencakup penataan ulang layout kerja, redistribusi alat bantu, serta penguatan sistem kontrol material dan alat. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi WAM, VSM, dan Pareto efektif dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing produksi pesawat di lingkungan industri manufaktur.