ANALISA GROSS POWER TIDAK TERCAPAI PADA LOKOMOTIF CC 206

Lokomotif CC 206 merupakan lokomotif diesel elektrik yang banyak digunakan oleh PT
Kereta Api Indonesia (Persero) untuk operasional angkutan penumpang dan barang. Salah
satu indikator utama performa lokomotif ini adalah gross power, yaitu daya maksimum
yang dapat dihasilkan mesin pada kondisi optimal, dengan standar tolak ukur sebesar 2250
HP pada 1050 RPM sesuai spesifikasi pabrikan. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis penyebab tidak tercapainya gross power pada lokomotif CC 206 serta
merumuskan solusi agar masalah tersebut tidak terulang. Metode yang digunakan adalah
studi lapangan, pengujian self load test, dan analisis menggunakan Fault Tree Analysis
(FTA). Hasil pengujian menunjukkan bahwa tekanan injector berada di bawah standar
tolak ukur (di bawah 5000 Psi, sedangkan standar minimal adalah 5000 Psi), sehingga
gross power tidak tercapai sesuai spesifikasi. Ditemukan pula bahwa perawatan berkala
tidak dilakukan secara optimal, khususnya pada jadwal penggantian injector setiap 6 bulan
(minor service) dan 1 tahun (major service), serta keterbatasan suku cadang akibat
putusnya kerja sama dengan pihak manufaktur. Setelah dilakukan penggantian injector
dengan komponen baru yang sesuai spesifikasi, hasil self load test menunjukkan gross
power kembali tercapai sesuai tolak ukur (2250 HP pada 1050 RPM). Penelitian ini
menyimpulkan bahwa penyebab utama kegagalan adalah tekanan rendah pada injector,
kelalaian dalam perawatan, dan keterbatasan suku cadang. Diperlukan perbaikan
manajemen perawatan, jaminan ketersediaan spare part, dan pengadaan alat uji untuk
menjamin performa optimal lokomotif sesuai standar pabrikan.
Kata kunci : Lokomotif CC 206, gross power, injector, self load test, fault tree
analysis