2102421002, Hafiyyan Faiz Wibowo (2025) Analisis Kegagalan Minyak Isolasi Transformator Dengan Metode Uji Dga (Dissolved Gas Analysis) Pada Main Trafo Blok 4.2 Pltgu Priok. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi (Judul, Lembar Pengesahan, Halaman Deklarasi Orisinalitas, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel), Abstrak, Bab 1, Bab 5, Daftar Pustaka, dan Lampiran]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Halaman1.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
![[thumbnail of Isi (Bab 2 s/d Bab 4)]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Halaman2.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (3MB)
![[thumbnail of Manuskrip]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Paper_Semnas_Hafiyyan Faiz Wibowo_2025.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (593kB)
Abstrak
Transformator sangat penting dalam sistem kelistrikan, tetapi rentan terhadap kegagalan, terutama pada sistem isolasinya. Panas berlebih dapat merusak minyak isolasi, yang jika tidak terdeteksi sejak dini, dapat menyebabkan kerusakan serius. Metode untuk menganalisis kegagalan internal pada Main Trafo Unit 4.2 PLTGU Priok menggunakan Dissolved Gas Analysis (DGA). Pada fokus pembahasannya adalah mengidentifikasi gas terlarut dalam minyak transformator dan menentukan jenis kegagalan melalui berbagai metode analisis seperti TDCG, Roger Ratio, Key Gas, Segitiga Duval, dan Pentagon Duval. Dalam pendekatan deskriptif-kuantitatif menggunakan data sekunder dari periode Maret 2024 hingga Maret 2025, dengan sampel minyak diuji menggunakan alat DGA Kelman Transport X2. Analisis data dilakukan sesuai dengan standar IEEE C57.104-2008 dan IEC 60599. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dari pengujian DGA (Dissolved Gas Analysis) yang dilakukan pada Main Trafo unit 4.2, parameter kandungan gas Etana (C2H6) menjadi parameter kandungan gas terlarut yang mengindikasikan kegagalan transformator,hal ini sesuai dengan hasil TDCG yang menunjukkan kondisi 4 (kritis). Kemudian hasil dari 5 metode interpretasi data DGA, dengan metode TDCG menunjukan Transformator pada kondisi 2 (Siaga), dengan metode Key Gas menunjukan indikasi overheating cellulose yang ditunjukan oleh konsentrasi gas Karbonmonoksida (CO) dengan nilai 56% dari total fault gas untuk Transformator Unit 4.2. Analisis dengan metode Roger Ratio menunjukkan terjadi kegagalan termal dengan suhu 150-300C dan metode Duval menunjukkan bahwa telah terjadi kegagalan termal dengan suhu <300C yang memerlukan pemeliharaan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 542 Teknik, peralatan dan material kimia 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 543 Kimia analitikal, kimia analisis 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Mesin > Pembangkit Tenaga Listrik D4 |
User ID Pengunggah: | Hafiyyan Faiz Wibowo |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 10:28 |
Last Modified: | 10 Sep 2025 10:28 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/29774 |