2309521004, Krisna Chandra Wijaya (2025) ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ALAT PURIFIKASI UDARA KONVENSIONAL BERBASIS KARBON AKTIF DAN FOTOKATALISIS OKSIDASI UNTUK PENGGUNAAN DI RUANG MEROKOK. S2 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Identitas Tesis, Bab 1, Bab 5, Lampiran]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Hal. Identitas Tesis.pdf
Download (994kB)
![[thumbnail of Bab 2 - Bab 4]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Bag. Isi Tesis.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (1MB)
![[thumbnail of Jurnal]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Jurnal SNIV KRISNA _Analisis Life Cycle Cost (LCC) Prototipe Air Purifier Berbasis Photocatalytic Oxidation untuk Aplikasi Ruang Merokok.pdf
Restricted to Hanya Staff Repositori
Download (2MB)
Abstrak
Ruang merokok menghasilkan berbagai polutan udara seperti partikel halus (PM2.5 dan PM10), senyawa organik volatil (TVOC), dan formaldehida (HCHO) yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan efektivitas dua jenis alat purifikasi udara, yaitu alat konvensional berbasis karbon aktif dan alat berbasis teknologi fotokatalisis oksidasi (Photocatalytic Oxidation/PCO), dalam menurunkan konsentrasi polutan di ruang merokok. Pengujian dilakukan di ruang tertutup menggunakan dua prototipe air purifier. Untuk memantau kualitas udara secara real-time, digunakan sensor digital multifungsi yang mampu mendeteksi empat parameter utama: PM2.5, PM10, TVOC, dan HCHO. Sensor dikalibrasi terlebih dahulu dan diletakkan pada ketinggian ±1 meter dari lantai untuk mewakili zona pernapasan manusia dalam posisi duduk. Data konsentrasi polutan direkam setiap menit selama pengujian berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat purifikasi berbasis fotokatalisis oksidasi memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan alat berbasis karbon aktif, terutama dalam menurunkan konsentrasi TVOC dan HCHO. Sementara itu, penurunan konsentrasi PM2.5 dan PM10 pada kedua alat relatif serupa. Dapat disimpulkan bahwa teknologi fotokatalisis oksidasi lebih unggul dalam mengurangi kandungan polutan berbahaya di ruang merokok, dan pemanfaatan sensor digital berperan penting dalam mendukung akurasi pemantauan kualitas udara.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (S2) |
---|---|
Subjek: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 629 Cabang teknik lainnya 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 660 Teknik kimia > 660 Teknik kimia |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Pascasarjana > Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur S2 |
User ID Pengunggah: | Krisna Chandra Wijaya |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 01:20 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 01:20 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/29578 |