Perancangan Desain Kemasan Sebagai Brand Awareness Osaka Takoyaki

Perekonomian Indonesia kian berkembang pesat berkat adanya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, atau yang dikenal juga sebagai UMKM. Bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yang ingin menunjukan daya tarik produknya di pasar, kemasan menjadi elemen penting dalam strategi visual branding. Peran kemasan bukan hanya sebagai wadah pelindung dari suatu produk, tetapi juga sebagai media promosi untuk memikat calon konsumen. Sayangnya, masih banyak UMKM yang belum memiliki visual branding kemasan yang sesuai dengan visi dan misi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang cukup mengenai visual branding. Salah satu UMKM yang dihadapkan dengan masalah ini yaitu Osaka Takoyaki, yang saat ini menggunakan kemasan boks putih polos yang dilengkapi stiker bergambar logo dan kontak Instagram Osaka Takoyaki. Kemasan ini belum menampilkan visual branding sesuai dengan visi dan misi Osaka Takoyaki yaitu memperkenalkan cita rasa takoyaki otentik Jepang, dan belum memiliki pembeda dengan kompetitor sejenis. Berdasarkan permasalahan ini, Osaka Takoyaki memiliki upaya untuk membuat desain kemasan yang tidak hanya menampilkan visual branding Osaka Takoyaki, namun juga fungsional dan memenuhi kebutuhan produk. Metode yang digunakan dalam proyek ini yaitu metode design thinking, dengan metode penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Informasi yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan matriks SWOT dan diolah menjadi arahan kreatif, yang selanjutnya menjadi acuan dalam proses perancangan desain kemasan. Hasil akhir dari proyek ini berupa desain kemasan bergaya retro dengan tone warna warm dan tipografi sans serif, dan media turunan lainnya sesuai dengan kebutuhan Osaka Takoyaki. Proyek ini diharapkan dapat membantu Osaka Takoyaki memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas, sekaligus menyampaikan visi dan misi melalui visual branding Osaka Takoyaki, yaitu cita rasa takoyaki otentik khas Jepang dengan isian gurita asli.