PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL DAGO-ONE SEBAGAI MEDIA BRANDING

Dalam periode 2022–2025, produksi kopi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 789.000 ton per tahun, dengan 150.000 ton di antaranya merupakan jenis kopi arabika. Beberapa kopi khas Indonesia bahkan telah menarik perhatian masyarakat internasional karena cita rasanya yang khas, salah satunya kopi Garut. Seiring dengan potensi ini, pelaku UMKM produsen kopi lokal memiliki peluang untuk berkembang di tengah persaingan industri kopi nasional. Dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat, diperlukan strategi yang mampu membangun identitas dan daya tarik yang kuat di mata konsumen. Adapun aspek yang memegang peranan penting dalam mendukung kesuksesan UMKM adalah perancangan identitas visual. Salah satu UMKM lokal yang tengah berupaya membangun identitas visual yang lebih kuat adalah Java 104 Bay Coffee House. Permasalahan yang dihadapi yaitu, nama merek yang terlalu panjang dan sulit diingat oleh konsumen, serta desain logo yang serupa dengan logo yang ada internet. Java 104 Bay Coffee House mengganti nama merek menjadi Dago-One dan mengubah identitas visualnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang identitas visual baru bagi Dago-One. Metode penelitian yang digunakan mix method dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, kuesioner, studi literatur. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisis menggunakan metode SWOT untuk menyusun arahan kreatif. Tahapan perancangan dimulai dari membuat mind map, moodboard, sketsa, dan desain komprehensif. Hasil penelitian ini berupa identitas visual dengan gaya desain premium dan etnik yang diwujudkan dalam logo kombinasi dengan warna earth tone (hijau dan coklat), tipografi serif dan sans serif, dan supergrafis dengan visual batik garutan, landscape wisata alam garut, biji kopi. Identitas Visual disusun dalam Graphic standard manual, dan diterapkan pada media turunan kemasan, banner, konten sosial media. Hasil desain ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan memperkuat citra merek Dago-One di industri kopi nasional.