ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE PKJI 2023 TERHADAP SOFTWARE PTV VISSIM

Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan di kawasan perkotaan memicu terjadinya kemacetan, khususnya pada simpang tak bersinyal yang tidak memiliki pengendalian arus lalu lintas secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja simpang tiga tak bersinyal di Jalan Raya Bogor–Jalan Komjen.Pol.M.Jasin, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu metode manual berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan simulasi menggunakan perangkat lunak PTV VISSIM. Data primer diperoleh melalui survei volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan, sedangkan data sekunder meliputi geometri jalan dan informasi demografis wilayah studi. Berdasarkan analisis kondisi eksisting, metode PKJI 2023 menunjukkan derajat kejenuhan (Dj) sebesar 1,15 dan tundaan rata-rata 21,37 detik/kend dengan tingkat pelayanan (LOS) C, sedangkan simulasi PTV VISSIM menunjukkan tundaan 29,16 detik/kend dengan LOS D. Dari lima alternatif yang dikembangkan, alternatif kelima, yaitu kombinasi antara alternatif solusi keempat dan pelebaran jalan memberikan hasil terbaik dengan tundaan 9,27 detik/kend (PKJI) dan 8,27 detik/kend (PTV VISSIM), keduanya pada LOS B. Hasil ini membuktikan efektivitas solusi dalam meningkatkan kinerja simpang di kawasan perkotaan.