Kinerja Lentur dan Mekanisme Retak Balok Beton Bertulang dengan Campuran Ground Granulated Blast Furnace Slag dan Steel Fiber

Beton bertulang merupakan material utama dalam konstruksi, namun rentan mengalami retak yang dapat menurunkan integritas struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peningkatan kinerja lentur dan pengendalian mekanisme retak pada balok beton bertulang melalui penambahan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) dan steel fiber sebanyak 1% dari berat beton. Dua variasi balok dibuat, yaitu tanpa serat dan dengan 1% steel fiber, digunakan rasio FAS 0,4. Pengujian dilakukan hingga kondisi leleh untuk menilai kapasitas beban, lendutan, tegangan lentur, serta pola retak. Hasil menunjukkan bahwa balok dengan penambahan steel fiber memiliki kapasitas beban maksimum 24% lebih tinggi dan lendutan 17% lebih besar pada kondisi leleh dibanding balok tanpa serat. Tegangan lentur meningkat dari 10,69 N/mm² menjadi 13,31 N/mm², dan kurva beban-lendutan menunjukkan respons deformasi yang lebih stabil serta kemampuan menahan beban yang lebih baik hingga kondisi leleh. Selain itu, steel fiber memperlambat perkembangan retak, meningkatkan ketahanan terhadap propagasi retak. Penambahan steel fiber terbukti efektif meningkatkan kekuatan dan ketahanan retak elemen lentur beton bertulang.