2106411037, Ardhiyanto Purnomo (2025) PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI DAN KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM BERBAHAN PEKTIN KULIT PISANG KEPOK DAN GLISEROL. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Judul, Pembuka, Penutup]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
HALAMAN IDENTITAS...pdf
Download (10MB)
![[thumbnail of BAB 2 - 4.pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB 2 - 4.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (7MB)
Abstrak
Permasalahan limbah plastik sekali pakai yang terus meningkat, terutama dari sektor kemasan, sudah dianggap sebagai ancaman serius terhadap lingkungan. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 13 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya, di mana sebagian besar tidak dapat terurai secara alami dan berpotensi mencemari ekosistem serta masuk ke dalam rantai makanan sebagai mikroplastik. Untuk itu, pengembangan bahan kemasan alternatif yang ramah lingkungan dan dapat terdegradasi secara alami menjadi sangat diperlukan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah Edible Film berbasis biopolimer.Dalam penelitian ini telah dilakukan kajian mengenai pengaruh kombinasi pektin dari kulit pisang kepok, kitosan, dan minyak atsiri urang-aring terhadap karakteristik Edible Film . Karakteristik yang diamati meliputi ketebalan, kuat tarik, elongasi, modulus muda, transparansi, dan kemampuan biodegradasi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 36 kombinasi perlakuan dari variasi konsentrasi pektin (1%, 2%, 3%), kitosan (0,5%, 1%, 1,5%), dan minyak atsiri (0–1,5 mL). Gliserol digunakan sebagai plasticizer tetap. Sebanyak 108 sampel dihasilkan dan dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA tiga arah melalui perangkat lunak SPSS 25.
Dari hasil pengujian diketahui bahwa peningkatan konsentrasi pektin dan kitosan menyebabkan peningkatan ketebalan dan kuat tarik film. Formulasi P3K1EO0 menghasilkan nilai kuat tarik tertinggi sebesar 16,222 MPa, sedangkan elongasi tertinggi sebesar 12,877% diperoleh dari P2K1EO1.5. Transparansi tertinggi sebesar 98,27% ditunjukkan oleh formulasi P2K1EO0, dan film dengan konsentrasi kitosan terendah mengalami degradasi tercepat dalam waktu tiga hari. Penambahan minyak atsiri diketahui dapat meningkatkan film, namun pada konsentrasi tinggi justru menurunkan kekuatan mekaniknya
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 686 Produksi percetakan dan aktivitas terkait 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4 |
User ID Pengunggah: | ARDHIYANTO PURNOMO |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 06:35 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 06:35 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/27548 |