ANALISIS PENGGUNAAN METODE SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI CACAT STRUKTUR BETON PADA PEKERJAAN STRUKTUR ATAS (STUDI KASUS: PROYEK D)

Kualitas hasil pekerjaan merupakan faktor yang penting untuk dicapai. Kegagalan dalam mencapai kualitas yang baik dapat berdampak pada keamanan bangunan, pertambahan biaya, serta reputasi perusahaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis cacat, menganalisis nilai sigma level pekerjaan, dan merekomendasikan solusi tindakan perbaikan untuk mengurangi cacat pekerjaan konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Proses penelitian dan pengolahan data menggunakan metode six sigma dengan fase DMAIC (define, measure, analyze, improve, control) sebagai pemecah masalah. Dari hasil analisis didapat jenis cacat yang sering terjadi yaitu beton keropos, beton retak, dan beton tidak rapih/tidak rata. Nilai sigma level akibat beton keropos pada pekerjaan kolom sebesar 2,608 dan pada pekerjaan balok sebesar 2,92, akibat retak pada pelat sebesar 2,704. Rekomendasi tindakan perbaikan yang sebaiknya dilakukan yaitu meningkatkan kompetensi tenaga kerja, mengimplementasikan SOP teknis, memperkuat sistem pengawasan, memperbaiki manajemen peralatan, melakukan pengendalian lingkungan kerja, serta melakukan evaluasi dan monitoring berkala.