PENGARUH SUBTITUSI SEBAGIAN SEMEN HIDROLIK VARIASI (40,45,50%) TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON DENGAN MACROFIBER DAN HYPERPLASTICIZER

Pembangunan gedung bertingkat tinggi di Indonesia terus meningkat, seiring
dengan kebutuhan beton mutu tinggi yang memiliki kekuatan dan durabilitas lebih
baik. Namun, produksi semen sebagai bahan utama beton berkontribusi besar
terhadap emisi karbon. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah substitusi semen
Portland (OPC) dengan semen hidrolik (HC) yang lebih ramah lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan macrofiber dan
hyperplasticizer terhadap sifat mekanis beton dengan variasi penggunaan semen
hidrolik sebesar 40%, 45%, dan 50%, serta pengaruh paparan suhu tinggi (250–
300°C) terhadap kekuatan tekan beton. Penelitian dilakukan dengan metode
eksperimental menggunakan empat variasi campuran beton: beton normal (100%
OPC) dan tiga variasi dengan kombinasi OPC + HC + hyperplasticizer (1%) +
macrofiber (3 kg/m³). Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui nilai kuat tekan,
kuat tarik belah, kuat lentur, serta kuat tekan pascabakar pada umur 28 hari. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa variasi campuran dengan OPC 60% dan HC 40%
(V4) memberikan hasil paling optimal dengan kuat tekan rata-rata 46,63 MPa, kuat
tarik belah 3,47 MPa, dan kuat lentur 7,56 MPa. Meskipun semua variasi memenuhi
kriteria beton mutu tinggi (>41,4 MPa), peningkatan proporsi semen hidrolik
cenderung menurunkan kekuatan mekanis beton. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan semen hidrolik dengan tambahan macrofiber dan
hyperplasticizer mampu meningkatkan durabilitas beton dan mempertahankan
kekuatan mekanis meskipun berada pada kondisi suhu tinggi. Temuan ini diharapkan
dapat menjadi acuan dalam pengembangan beton berkinerja tinggi yang mendukung
konstruksi berkelanjutan dan ramah lingkungan.