Pengaruh Penambahan Aditif ZTA-NM Terhadap Modulus Resilien Campuran Beton Aspal Panas AC-WC

2101411005, Rizka Nur Rohimawati (2025) Pengaruh Penambahan Aditif ZTA-NM Terhadap Modulus Resilien Campuran Beton Aspal Panas AC-WC. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of KELENGKAPAN AWAL, BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA] Text (KELENGKAPAN AWAL, BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA)
NASKAH SKRIPSI (FILE 1)-RIZKA NUR ROHIMAWATI-TPJJ.pdf

Download (998kB)
[thumbnail of ABSTRAK, BAB II s/d BAB IV, LAMPIRAN] Text (ABSTRAK, BAB II s/d BAB IV, LAMPIRAN)
NASKAH SKRIPSI (FILE 2)-RIZKA NUR ROHIMAWATI-TPJJ (1).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (8MB)

Abstrak

Kerusakan perkerasan aspal di Indonesia, khususnya pada lapisan AC-WC (Asphalt Concrete - Wearing Course), umumnya disebabkan oleh modulus resilien yang rendah akibat kondisi iklim tropis serta beban lalu lintas berat. Untuk meningkatkan ketahanan modulus resilien campuran AC-WC, diperlukan inovasi material seperti penggunaan zat aditif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penambahan aditif ZTA-NM terhadap nilai modulus resilien serta menentukan kadar optimum ZTA-NM yang efektif dalam meningkatkan performa beton aspal panas AC-WC Melalui pengujian laboratorium, aditif ZTA-NM ditambahkan dalam dosis 0%, 0,3%, 0,35%, dan 0,4% ke dalam campuran beton aspal panas menggunakan metode pencampuran kering (dry mix), dengan kadar aspal optimum (KAO) sebesar 5,6%. Uji Indirect Tensile Strength (ITS) dilakukan menggunakan alat UMATTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif ZTA-NM memberikan dampak perubahan pada nilai-nilai parameter Marshall. Nilai Stabilitas, MQ dan VFB mengalami kenaikan masing-masing sebesar 4.52%, 46,44% dan 2,49% pada penambahan kadar aditif sebesar 3.5%. Modulus resilien menunjukkan penurunan signifikan saat suhu dinaikkan dari 25°C ke 40°C, namun penambahan ZTA-NM berhasil meningkatkan kekakuan campuran pada kedua suhu tersebut. Secara spesifik, kadar 0.40% memberikan nilai modulus resilien tertinggi sebesar 5342 MPa pada suhu 25°C. Sementara itu, pada suhu 40°C, nilai modulus resilien tertinggi tercatat 1607 MPa dengan kadar aditif 0.35%.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan > 624 Teknik sipil
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Sipil > Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan D4
User ID Pengunggah: D4 Rizka Nur Rohimawati
Date Deposited: 14 Jul 2025 08:46
Last Modified: 14 Jul 2025 08:46
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/27408

Actions (login required)

View Item
View Item