OPTIMALISASI PERAWATAN AIR CONDITIONING TIPE SPLIT DENGAN SISTEM PEMBERSIH FILTER OTOMATIS BERBASIS CONDITION-BASED MAINTENANCE

Akumulasi debu pada filter Air Conditioning (AC) tipe split dapat mengurangi efisiensi sistem dan memperpendek umur pakai komponen. Perawatan filter pada sistem AC tipe split yang umumnya dilakukan secara manual dan berbasis waktu (Time-Based Maintenance/TBM) memiliki kelemahan signifikan, seperti risiko pemeliharaan berlebih (over-maintenance) dan pemeliharaan kurang (under-maintenance) akibat ketidaksesuaian dengan kondisi aktual. Kondisi ini menyebabkan peningkatan konsumsi energi, penurunan performa, dan biaya operasional yang tidak efisien.
Penelitian sebelumnya cenderung hanya menekankan pemantauan kondisi secara waktu nyata (real-time) tanpa integrasi tindakan pembersihan otomatis. Sebaliknya, beberapa penelitian telah mengembangkan pembersihan otomatis, tetapi tanpa mempertimbangkan kondisi aktual filter. Kesenjangan ini menunjukkan perlunya sistem terintegrasi yang mampu melakukan pembersihan otomatis berbasis kondisi aktual.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan konsep purwarupa (Proof-of-Concept/PoC) sistem pembersih filter AC tipe split yang bekerja secara otomatis dengan pendekatan Condition-Based Maintenance (CBM), menggunakan integrasi sensor dan teknologi Internet of Things (IoT) sederhana.
Metodologi yang digunakan mengacu pada pendekatan desain rekayasa sistematis menurut Pahl dan Beitz, yang terdiri atas perencanaan, perancangan konsep, perancangan bentuk, dan perancangan detail produk.
Purwarupa dikembangkan dengan menggabungkan sensor debu, suhu, dan konsumsi daya, serta penggerak mekanis berbasis mikrokontroler untuk mengaktifkan sistem pembersih vakum dan sikat secara otomatis, tanpa integrasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pembersih filter otomatis berbasis CBM mampu mengurangi konsumsi energi hingga 50%, serta menurunkan durasi aktivitas pembersihan sebesar 75% dibandingkan dengan metode manual berbasis jadwal tetap (TBM). Selain meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi ketergantungan terhadap air sebagai media pembersih, sistem ini juga berkontribusi pada aspek keberlanjutan.
Dengan demikian, solusi yang diusulkan memberikan pendekatan baru dalam perawatan AC yang lebih efisien, ekonomis, ramah lingkungan, serta berpotensi diterapkan secara luas dalam industri maupun bangunan komersial.