Hutagalung, Kelvin Hezckiel (2025) Troubleshootimg Motor Stater Pada unit Mobile Crane. [Laporan Kampus Merdeka]
![[thumbnail of Bab 1 sd 4]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Troubleshooting Motor Stater Pada Unit Mobile Crane.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB) | Request a copy
Abstrak
Program Praktek Kerja Industri/Lapangan adalah suatu kegiatan pembelajaran di lapangan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja nyata. Pembelajaran ini terutama dilaksanakan melalui hubungan yang intensif antara peserta program Praktek Kerja Industri/Lapangan dan tenaga pembinanya di industri/perusahaan. Seiring dengan perkembangan industri dan kebutuhan tenaga kerja yang semakin kompetitif, program magang menjadi salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan modern. Perusahaan dan institusi kini lebih mengutamakan calon karyawan yang memiliki pengalaman praktis selain prestasi akademik. Oleh karena itu, magang menjadi sarana strategis untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan formal dan tuntutan pasar kerja. Bagi institusi pendidikan, magang berperan dalam meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Sementara itu, bagi mahasiswa, magang memberikan pengalaman berharga untuk mengenal budaya kerja, meningkatkan kemampuan adaptasi, serta membangun portofolio yang relevan dengan bidang studi mereka.Melalui program magang, peserta juga dapat mengidentifikasi minat dan bakat yang sesuai dengan karier yang ingin mereka jalani, sekaligus mendapatkan wawasan langsung tentang tantangan dan peluang di sektor tertentu. Dengan demikian, magang tidak hanya menjadi langkah awal menuju karier profesional tetapi juga menjadi bagian integral dari proses pembentukan sumber daya manusia yang unggul dan siap bersaing di era globalisasi. Contoh Problem dan Pemecahan yang dapat di uraikan dari kegiatan di atas ,Crane (C25). Fungsi motor stater Fungsi motor starter adalah untuk memutarkan fly wheel pertama kali sehingga mesin dapat hidup. Dengan menggunakan motor starter maka akan lebih efisien dari pada menggunakan tenaga manual (tenaga manusia). Motor starter harus dapat membangkitkan momen puntir yang besar dari sumber tenaga baterai yang terbatas. Motor Starter terdiri atas beberapa bagian yang memungkinkan bekerja untuk mengubah energi listrik DC dari baterai menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar untuk memutarkan fly wheel, sehingga mesin hidup. Mesin tidak akan dapat start sebelum melakukan siklus operasionalnya berulang- ulang yaitu langkah hisap, kompresi, pembakaran, dan buang. Motor starter minimal harus dapat memutarkan mesin pada kecepatan minimum yang diperlukan untuk memperoleh pembakaran awal. Kecepatan putar minimum yang diperlukan untuk menghidupkan mesin berbeda tergantung pada konstruksi dan operasinya, tetapi pada umumnya 40 sampai 60 rpm untuk motor bensin dan 80 sampai 100 rpm untuk motor diesel. Alasan mengapa mesin tidak akan hidup sampai kecepatan putarannya mencapai tingkat tertentu meliputi : • Bahan bakar tidak teratomisasi (berbentuk kabut) dengan baik pada putaran rendah. • Temperatur mesin yang terlalu rendah. • Karakteristik motor starter yang semakin rendah putarannya, semakin besar arus yang dibutuhkan. Langkah Pemecahan Masalah • Inspeksi Visual: Periksa kabel, konektor, terminal, dan panel indikator. • Gunakan Multimeter: Tes kelistrikan seperti aki, sekring, dan kabel. • Tes Komponen Individu: Periksa starter motor • Lihat Buku Manual: Ikuti prosedur troubleshooting dari manual crane Kesimpulan dari pembahasan di atas ,bisa dikemukakan beberapa hal sebagai berikut : 1) Penulis memahami cara memperbaiki kerusakan atau trouble pada motor stater. 2) Penulis memahami cara langkah kerja pada motor stater khusunya kerusakan yang terjadi pada magnetic switch 3) Penulis dapat memahami gejala apa saja jika terjadi trouble pada motor stater 4) Motor stater yang rusak bisa disebabkan oleh contact plate yang aus sehingga magnetic switch tidak berfungsi. 5) Melakukan perawatan rutin system kelistrikan pada motor stater. 4.2 SARAN A. untuk Politeknik Negeri Jakarta Mata kuliah Troubleshooting sangat penting di dunia pekerjaan, terutama di dunia alat berat sehingga lebih baik apabila Prodi Alat Berat Politeknik Negeri Jakarta menyediakan lebih banyak fasilitas untuk mahasiswa khususnya Jurusan Teknik Alat Berat tentang praktik troubleshooting sebagai bahan ajar. B. Untuk Perusahaan 1. Lebih memperhatikan perawatan atau pemeriksaan rutin pada system charging and starting. 2. Menggunakan panduan manual book agar lebih mudah dalam menyelesaikan troubleshooting.
Tipe Dokumen: | Laporan Kampus Merdeka |
---|---|
Subjek: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Mesin > Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Alat Berat D4 |
User ID Pengunggah: | Kelvin Hezckiel Hutagalung |
Date Deposited: | 12 Jul 2025 04:30 |
Last Modified: | 12 Jul 2025 04:30 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/27241 |