PEMBUATAN EDIBLE COATING BERBAHAN KITOSAN, PEPPERMINT OIL DAN PEKTIN JERUK TERHADAP PENGARUH KUALITAS BUAH TOMAT CERI

Tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) merupakan komoditas hortikultura yang sangat disukai namun memiliki umur simpan yang pendek karena sifatnya sebagai buah klimaterik yang terus matang setelah panen dan kandungan airnya yang tinggi. Penanganan pascapanen yang kurang tepat dapat menyebabkan penurunan kualitas. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah ini adalah aplikasi edible coating sebagai lapisan pelindung alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edible coating berbahan kitosan, peppermint oil, dan pektin jeruk terhadap kualitas mutu buah tomat ceri serta konsentrasi formulasi dari kombinasi bahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktorial, yaitu konsentrasi kitosan dan konsentrasi peppermint oil dengan tambahan 1 gram pektin jeruk. Buah tomat ceri yang telah dilapisi disimpan pada suhu ruang dan diamati kualitasnya selama 6 hari. Parameter yang diuji meliputi Susut Bobot, Total Padatan Terlarut (TPT), derajat keasaman (pH), kadar Vitamin C, serta uji organoleptik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dua arah dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan edible coating pada konsentrasi Faktor konsentrasi peppermint oil secara tunggal berpengaruh nyata dalam menjaga stabilitas pH, dengan konsentrasi 1,5% menjadi yang paling optimal. Kitosan berpengaruh nyata dalam mempertahankan kadar vitamin C, di mana konsentrasi 1% menjadi yang paling optimal serta interaksi antara kitosan dan peppermint oil 1% dan 1,5%. Interaksi pada kedua bahan memberikan pengaruh pada uji organoleptik warna adalah kitosan 1% dan peppermint oil 1,5%, sedangkan untuk tekstur adalah kitosan 2% dan peppermint oil 0,5%.

Kata kunci: Edible coating, Kitosan, Pektin jeruk, Peppermint oil, Tomat ceri