2106411026, Muhammad Rayhan Saputra (2025) ANALISIS LEAN MANUFACTURING MENGGUNAKAN VSM DAN FMEA UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN PADA PROSES PRODUKSI KEMASAN SUSU FORMULA. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Halaman Identitas (BAB 1 & BAB 5).pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Halaman Identitas (BAB 1 & BAB 5).pdf
Download (4MB)
![[thumbnail of ISI BAB 2-4.pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ISI BAB 2-4.pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (4MB)
Abstrak
Meningkatnya persaingan di industri manufaktur, termasuk sektor percetakan, mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah Lean Manufacturing, dengan tujuan menghilangkan aktivitas yang tidak memberi nilai tambah (waste). Penelitian ini dilakukan di PT X, perusahaan manufaktur kemasan kertas berbasis cetak offset termasuk produsen susu formula. Namun, dalam proses produksinya masih ditemukan beberapa jenis pemborosan, seperti waiting time, product defect, dan overprocessing, yang berdampak terhadap efisiensi produksi dan kepuasan pelanggan. Proses produksi kemasan susu formula di PT X terdiri dari enam tahapan utama: potong bahan, cetak, UV coating, emboss & die cut, sortir otomatis, serta pengeleman & pelipatan. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan ketidakefisienan proses yang disebabkan oleh sistem manajemen palet yang tidak terintegrasi, kesalahan manusia, keterbatasan mesin, serta metode kerja yang belum optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Lean Service dengan alat bantu utama Value Stream Mapping (VSM) untuk memetakan aliran produksi dan informasi. Data awal menunjukkan waktu value added sebesar 177,37 menit, non-value added sebesar 118,28 menit, dan necessary but non-value added sebesar 153,51 menit dengan total lead time 449,37 menit. Setelah usulan perbaikan, lead time menurun menjadi 400,13 menit. Analisis lanjutan dilakukan dengan Fishbone Diagram untuk menelusuri akar penyebab pemborosan dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan nilai RPN. Proses emboss & die cut teridentifikasi sebagai bottleneck karena memiliki cycle time yang melebihi takt time, sehingga menimbulkan akumulasi WIP dan waktu tunggu. Rekomendasi perbaikan yang diberikan meliputi penambahan jumlah operator, peningkatan kapasitas mesin, penataan ulang alur material, serta penerapan sistem palet yang baku. Hasil dari perbaikan menunjukkan peningkatan efisiensi proses dan pengurangan signifikan terhadap pemborosan. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi metode VSM dan FMEA mampu mengidentifikasi dan meminimasi pemborosan secara sistematis dan tepat sasaran.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 686 Produksi percetakan dan aktivitas terkait 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4 |
User ID Pengunggah: | Muhammad Rayhan Saputra |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 07:57 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 07:57 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/27202 |