PENGARUH PERKUATAN PALET PLASTIK DAN CERUCUK BAMBU TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH UNTUK PONDASI DANGKAL MENARA BTS

Konstruksi menara BTS di daerah pegunungan menghadapi tantangan geoteknik yang kompleks, termasuk daya dukung tanah yang rendah dan sulitnya akses mobilisasi material. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penggunaan perkuatan tanah berupa palet plastik dan cerucuk bambu untuk meningkatkan kestabilan pondasi dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi palet plastik dan cerucuk bambu terhadap peningkatan daya dukung tanah pada pondasi dangkal menara BTS. Prediksi daya dukung pondasi dangkal dan palet plastik dilakukan dengan metode Terzaghi, Meyerhof, dan Brinch Hansen, sedangkan daya dukung cerucuk bambu menggunakan pendekatan Schmertmann, lalu efisiensi kelompok tiang menggunakan persamaan Sederhana, Seiler–Keeney, Los Angeles, NAVFAC, dan Converse–Labarre. Uji aktual dilakukan melalui Static Load Test terhadap dua konfigurasi pondasi, tanpa perkuatan tambahan dan dengan kombinasi palet plastik dan cerucuk bambu. Hasil perhitungan menunjukkan peningkatan daya dukung dari 0.41-ton menjadi 1.22-ton pada kondisi dengan perkuatan. Sementara itu, hasil pengujian aktual menunjukkan peningkatan signifikan dari 2.84226-ton menjadi 14.04366-ton. Penelitian ini membuktikan bahwa kombinasi perkuatan tersebut efektif dan layak diterapkan sebagai solusi pondasi menara BTS yang efisien di wilayah terpencil yang sulit mobilisasi material dengan daya dukung tanah yang kurang baik.