Atmospheric Freeze Drying Skala Laboratorium dengan Heat Pump untuk Pengeringan Mangga Harumanis

Pengeringan merupakan metode pengawetan yang efektif dalam memperpanjang umur simpan buah-buahan dengan cara menurunkan kadar air hingga batas aman. Vacuum Freeze Drying (FD) dikenal mampu menghasilkan kualitas produk tinggi, namun memiliki konsumsi energi dan biaya investasi yang besar. Sebagai alternatif, metode Atmospheric Freeze Drying (AFD) dikembangkan karena lebih sederhana,
hemat energi, dan tetap menjaga kualitas produk. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji sistem AFD untuk pengeringan mangga Harumanis, varietas ekspor unggulan Indonesia yang memiliki kadar air tinggi (86–88%) dan
rentan mengalami kerusakan pasca panen. Evaluasi dilakukan terhadap kemampuan AFD selama dua puluh empat jam dalam menurunkan kadar air, efisiensi energi, serta kualitas akhir produk mencakup kandungan vitamin C, kalium, dan
mikrobiologi . Hasil pengujian menunjukkan sistem AFD mampu menurunkan kadar air mangga dari 80,9% menjadi 47,2% (w.b) pada kapasitas 600 gram, dengan konsumsi energi sebesar 16,24 kWh dan jumlah air yang diuapkan 0,0214 kg/kWh. Kandungan vitamin C per satuan berat meningkat menjadi 251 mg/kg akibat penurunan kadar air, meskipun kandungan total vitamin C cenderung menurun
akibat degradasi termal selama pengeringan. Jumlah kapang dan khamir menurun signifikan dari 1.700 cfu/g dan 33.000 cfu/g menjadi <10 cfu/g, memenuhi SNI 3710:2018. Meskipun sistem masih menunjukkan fluktuasi suhu (band gap) selama
pengeringan, stabilitas suhu dapat ditingkatkan melalui penerapan sistem kontrol temperatur yang lebih presisi seperti kontrol PID. Secara keseluruhan, metode AFD terbukti efektif sebagai alternatif pengeringan mangga yang hemat energi dan mampu mempertahankan kualitas produk akhir.