ANALISIS KARAKTERISTIK RICE PAPER DENGAN PENAMBAHAN GLUKOMANAN PORANG (Amorphophallus Muelleri) SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI BAHAN PANGAN LOKAL

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif penggunaan kemasan plastik mendorong pengembangan alternatif kemasan, salah satunya kemasan edible. Rice paper merupakan salah satu jenis kemasan edible berbasis polisakarida yang potensial. Rice paper yang umumnya terbuat dari kombinasi tepung beras dan tepung tapioka, didapati memiliki nilai daya rehidrasi yang rendah, mudah hancur, dan kurang elastis. Sehingga perlu dilakukan pengembangan. Kandungan glukomanan porang memiliki kemampuan sebagai gelling agent dan daya ikat air tinggi. Berpotensi dapat memperbaiki karakteristik rice paper.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio tepung beras : tepung tapioka pada variasi 1:1 (TBT1) dan 1:2 (TBT2), serta penambahan glukomanan porang pada variasi konsentrasi 0% (P0), 2,5% (P2), 5% (P5), dan 7,5% (P7), terhadap karakteristik rice paper yang dihasilkan. Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), analisis mutu meliputi ketebalan, transparansi, kuat tarik, elongasi, elastisitas (modulus young), kadar air, kelarutan, daya rehidrasi, biodegradasi, serta uji organoleptik. Analisis data dilakukan menggunakan metode Two-way ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi tepung 1:2 (TBT2) mampu meningkatkan sifat mekanik dan karakteristik rice paper secara signifikan. Sementara itu, penambahan glukomanan porang sebesar 2,5% (P2) memberikan keseimbangan terbaik pada kekuatan mekanik, fungsionalitas, dan penerimaan organoleptik. Kombinasi formulasi tepung 1:2 dengan penambahan glukomanan 2,5% (TBT2P2) merupakan formulasi paling efektif, yang menghasilkan rice paper dengan karakteristik yang sesuai.

Kata Kunci : Edible Paper, Rice paper, Glukomanan, Tepung Beras, Tepung Tapioka.