IMPLEMENTASI INTERVAL TYPE 2 FUZZY SET (IT2FS) SEBAGAI EVALUASI KINERJA METODE ELEMEN DALAM PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK ROTI BAKAR BERBASIS KANSEI ENGINEERING

Perancangan dan pengembangan kemasan menjadi salah satu strategi yang dilakukan UMKM roti bakar untuk mempertahankan daya saing. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan perencanaan dan pengembangan kemasan UMKM roti bakar dengan pemanfaatan metode K-Means Genetic Algorithm dan menghasilkan konsep “Praktis”. Penelitian tersebut dilanjutkan dengan penentuan elemen kemasan dengan pemanfaatan metode Long Short Term Memory – Neural Network (LSTM-NN). Namun, belum dilakukan proses evaluasi hasil kinerja untuk konsep dan elemen yang didapatkan pada penelitian sebelumnya, Evaluasi ini penting dilakukan karena perencanaan dan pengembangan kemasan berbasis Kansei engineering memiliki nilai linguistik yang menimbulkan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses evaluasi terhadap hasil kinerja.metode yang digunakan dalam menentukan elemen kemasan. Pada proses evaluasi dibutuhkan data pembanding, sehingga pada penelitian ini dilakukan proses penentuan elemen kemasan roti bakar dengan metode Rough Set Theory (RST). Elemen yang dihasilkan RST akan dibandingkan dengan LSTM-NN pada proses evaluasi. Ketidakpastian yang terdapat pada perencanaan dan pengembangan kemasan roti bakar tentu nya perlu diatasi dengan metode yang tepat salah satu nya adalah Interval Type 2 Fuzzy Set (IT2FS). Hasil evaluasi menunjukan nilai crisp output sebesar 3.00000 pada rentang “netral” untuk evaluasi metode LSTM-NN dengan hasil uji validasi RSME sebesar 0.40000, MSE sebesar 0.16000 dan MAE sebesar 0.40000. Sementara itu, hasil crisp output untuk evaluasi metode RST sebesar 4.37500 berada di rentang “praktis” menuju “sangat praktis” dengan hasil uji validasi RSME sebesar 0.12500, MSE sebesar 0.01526 dan MAE sebesar 0.12500. Berdasarkan hasil analisis evaluasi menunjukan bahwa hal ini dapat terjadi akibat proses yang dijalankan metode RST berdasarkan susunan morfologi yang terbentuk pada setiap sampel kemasan untuk menentukan kesesuaian elemen dengan konsep. Sementara itu metode Long LSTM-NN, tidak hanya ditentukan berdasarkan susunan morfologi yang terbentuk pada setiap sampel kemasan melainkan dengan membuat generalisasi pertimbangan data yang baru.
Kata Kunci : evaluasi kinerja, it2fs, kansei engineering, roti bakar, rst