ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN PRINTING 10 ROTOGRAVURE MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FMEA DI PT RESPATI KEMASINDAH

PT Respati Kemasindah adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kemasan fleksibel dengan mesin Printing 10 Rotogravure sebagai salah satu mesin utama. Pada periode Juni hingga Desember 2024, perusahaan mengalami tingginya downtime akibat penerapan breakdown maintenance yang menyebabkan produksi tidak mencapai target. Rata-rata output aktual hanya mencapai 78,72% dari target bulanan sebesar 6.500.000 meter. Hal ini mengakibatkan kekurangan produksi sebesar 21,28%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas mesin menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), mengidentifikasi penyebab utama kerugian menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta usulan perbaikan berdasarkan Kaizen. Hasil analisis OEE selama periode tersebut menunjukkan rata-rata sebesar 62% dengan komponen availability rate 87,14%, performance rate 72,42% dan quality rate 98,25%. Nilai tersebut masih berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Japan Institute of Plant Mainteance (JIPM) yaitu 85%. Hasil analisis six big losses dengan diagram pareto, ditemukan bahwa tiga kerugian utama terbesar adalah reduce speed losses (44,9%), idling and minor stoppage losses (32,1%) dan setup and adjustment losses (15,6%) dengan total kumulatif 92,6%. Setiap kategori dianalisis lebih lanjut menggunakan diagram fishbone meliputi faktor mesin, manusia, material dan metode. Dari hasil FMEA, diperoleh nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi pada faktor metode dalam kategori reduce speed losses (RPN 351), faktor mesin dalam idling and minor stoppage losses (RPN 261) dan faktor metode dalam setup and adjustment losses (RPN 131). Usulan perbaikan berdasarkan kaizen difokuskan pada tiga kerugian utama. Pada reduce speed losses yaitu mengganti silinder dan menetapkan batas ketebalan silinder yang aman untuk proses produksi. Pada idling and minor stoppage losses yaitu melakukan pemeriksaan dan perawatan pada permukaan press roll serta mengganti press roll saat diperlukan. Sedangkan untuk setup and adjustment losses yaitu penggunaan alat ukur warna yang rutin dikalibrasi dan pelaksanaan audit untuk memastikan kepatuhan operator terhadap SOP.