PENGENDALIAN KUALITAS WARNA CETAK PADA KEMASAN FOLDING BOX DI CV XYZ

CV XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan kemasan berbasis offset printing, yang memproduksi berbagai jenis kemasan, termasuk kemasan makanan. Permasalahan yang dihadapi oleh CV XYZ dalam proses produksi adalah banyaknya hasil warna cetak tidak sesuai, karena tidak adanya standar atau proofing standar dan tidak adanya alat ukur hasil cetak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas warna cetak pada kemasan folding box di CV XYZ serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab penyimpangan warna dalam proses produksi. Metode yang digunakan meliputi Statistical Process Control (SPC) untuk mengevaluasi kestabilan proses secara statistik, Fault Tree Analysis (FTA) untuk menemukan akar permasalahan, serta pendekatan 5W+1H untuk merumuskan usulan perbaikan. Hasil pengukuran warna menggunakan parameter L*a*b dan nilai delta E (ΔE) menunjukkan bahwa enam dari sebelas sampel cetakan berada di luar batas kendali atas (UCL = 4,159), dengan nilai kapabilitas proses Cp sebesar 0,22 dan Cpk sebesar 0,18. Kedua nilai ini berada jauh di bawah standar minimal yang disyaratkan (Cp ≥ 1,33), yang mengindikasikan bahwa proses produksi belum stabil secara statistik.
Melalui analisis diagram fishbone dan FTA, ditemukan empat faktor utama penyebab penyimpangan warna, yaitu keterbatasan keterampilan operator, kurangnya perawatan mesin secara berkala, kualitas material yang tidak terjaga, serta ketiadaan alat ukur warna digital. Berdasarkan temuan tersebut, disusun usulan perbaikan menggunakan pendekatan 5W+1H yang mencakup pelatihan operator, penjadwalan perawatan mesin, penyesuaian nilai pH air pembasah, dan pengadaan alat ukur warna. Implementasi dari usulan ini diharapkan dapat meningkatkan kestabilan proses produksi, menjaga konsistensi warna cetak, serta memperbaiki mutu produk secara keseluruhan dalam rangka memenuhi spesifikasi pelanggan dan meningkatkan kepuasan konsumen.