Analisis Produktivitas Mesin Laminasi Virtual Machine Menggunakan Metode Objective Matrix dan Fault Tree Analysis di PT XYZ

Pengukuran produktivitas menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aset yang dimiliki, termasuk mesin produksi. Hal ini juga dilakukan oleh PT XYZ, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kemasan berbahan dasar PET dengan teknik cetak Rotogravure. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produktivitas menggunakan metode Objective Matrix (OMAX). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa indeks performansi dari bulan Oktober 2024 hingga Desember 2024 mengalami fluktuasi. Performa terbaik tercatat di periode ke-9 dengan indeks performansi sebesar 87,65% dan skor 805, sedangkan performa terendah terjadi di periode ke-4 dengan indeks performansi -94,17% dan skor IP 25. Dari keempat rasio yang dianalisis, rasio pertama, yaitu efektivitas jumlah produksi, memiliki skor terendah yakni 41, sehingga menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan guna meningkatkan produktivitas. Berdasarkan analisis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA), ditemukan lima faktor utama yang menjadi akar permasalahan pada mesin laminasi Virtual Machine di PT XYZ. Faktor-faktor tersebut meliputi gangguan pada sistem venting mesin, masalah pada sistem pumping, kendala pada unit pembersih chamber, serta hambatan pada proses naik dan turun roll mesin. Di samping itu, ketidakstabilan input cetak juga turut memengaruhi produktivitas. Ketidakstabilan ini disebabkan oleh fluktuasi permintaan pasar, ketidaksesuaian jadwal produksi mesin laminasi, serta perencanaan bahan baku yang kurang optimal. Sebagai upaya perbaikan, disarankan agar perusahaan rutin melakukan pemeriksaan kondisi mesin menggunakan checksheet untuk memantau performa secara berkala. Komponen mesin yang rusak juga harus segera diganti agar tidak menghambat jalannya produksi. Selain itu, penting untuk melaksanakan pelatihan rutin bagi operator guna meningkatkan keterampilan mereka dalam pengoperasian mesin.