Pengembangan Kemasan Bakso Cilok Menggunakan Quality Function Deployment dan Value Engineering

2106411029, Yasmin Lutfiah Nur (2025) Pengembangan Kemasan Bakso Cilok Menggunakan Quality Function Deployment dan Value Engineering. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.

[thumbnail of Judul, Bab 1, dan Bab 5] Text (Judul, Bab 1, dan Bab 5)
Halaman Identitas Skripsi.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Bab 2 s.d. Bab 4] Text (Bab 2 s.d. Bab 4)
Isi (Bab 2 s.d. Bab 4).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ

Download (2MB)

Abstrak

Penelitian ini mengangkat permasalahan kemasan pada produk bakso cilok UMKM yang masih bersifat konvensional, tidak higienis, kurang menarik secara visual, dan tidak optimal dari segi fungsionalitas maupun keberlanjutan. Tiga aspek utama yang diidentifikasi sebagai kelemahan kemasan adalah: estetika, fungsionalitas, dan keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kemasan bakso cilok yang lebih optimal dengan memadukan dua metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi konsumen terhadap kemasan, serta Value Engineering (VE) untuk mengevaluasi dan memilih alternatif desain kemasan berdasarkan rasio performansi terhadap biaya. Metode penelitian dilakukan melalui observasi, kuesioner konsumen, wawancara pakar, penyusunan House of Quality, dan analisis performansi, serta biaya dari tiga alternatif desain kemasan. Desain yang diusulkan mencakup kemasan berbahan ivory berlaminasi PE, berbentuk food pail, dengan label informatif berdesain modern dan menggunakan kombinasi warna merah, kuning, dan biru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alternatif 2 merupakan desain terbaik dengan value tertinggi sebesar (0,0036) dengan performansi (3,564) dan biaya (Rp 988). Atribut utama yang diprioritaskan antara lain: 1) Kemasan kuat dan tidak mudah bocor (0,116); 2) Kemasan praktis dan efektif untuk penggunaannya (0,115); 3) Kemasan mencantumkan nama produk, logo, dan slogan sebagai identitas produk (0,114); 4) Kemasan mampu menjaga rasa dan kualitas produk (0,113); dan 5) Kemasan tahan terhadap panas (0,112). Elemen utama yang diprioritaskan, yaitu: 1) Bentuk ergonomis (17,70%); 2) Material kokoh dan thickness (15,79%); 3) Material inert (tidak bereaksi dengan produk) (14,68%); 4) Kemasan tidak ditembus oleh udara dan uap air (13,52%); 5) Laminasi bagian dalam (11,13%); dan 6) Menggunakan karton ivory + plastik PP (wadah saus) (10,56%). Kesimpulannya, penerapan QFD dan VE efektif dalam menghasilkan desain kemasan yang berorientasi pada kebutuhan konsumen sekaligus efisien secara biaya. Desain akhir memberikan nilai tambah bagi UMKM dari segi estetika, keamanan, dan daya saing produk.

Tipe Dokumen: Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4)
Subjek: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 686 Produksi percetakan dan aktivitas terkait
600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 680 Manufaktur untuk penggunaan khusus > 688 Produksi produk final dan pengemasan
700 - Seni dan Rekreasi > 760 Pembuatan cetakan dan seni cetak > 760 Pembuatan cetakan dan seni cetak
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4
User ID Pengunggah: Yasmin Lutfiah Nur
Date Deposited: 09 Jul 2025 05:14
Last Modified: 09 Jul 2025 05:14
URI: https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/26770

Actions (login required)

View Item
View Item