ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN TEH INSTAN PADA PROSES PRODUKSI DALAM UPAYA MEREDUKSI DEFECT DI PT XYZ

PT XYZ mengalami peningkatan defect pada produk teh instan selama bulan Mei hingga Oktober 2024, dengan persentase mencapai 8,48%. Angka ini melampaui batas toleransi defect yang ditetapkan perusahaan sebesar 3%, sehingga berdampak terhadap kualitas produk dan efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis defect yang paling dominan, menganalisis penyebab utama defect tersebut, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Metode penelitian yang digunakan menggabungkan Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penerapan metode SPC guna memantau kestabilan proses produksi serta mengidentifikasi jenis defect yang paling dominan. Metode FMEA digunakan untuk mengevaluasi risiko setiap jenis defect berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN), sehingga prioritas perbaikan dapat diterapkan secara tepat. Berdasarkan hasil analisis peta kendali P, diketahui bahwa proses produksi tidak berada dalam kondisi yang stabil secara sistematik. Jenis defect dengan nilai RPN tertinggi yakni missprint (141), diikuti oleh unsmooth printing (87) dan cacat dry laminasi (155). Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan analisis 5W+1H dan difokuskan pada peningkatan pelatihan operator, penjadwalan pemeliharaan mesin, serta penegakan penerapan SOP antar shift, guna menimalisir tingkat defect dan meningkatkan mutu produk agar sesuai standar perusahaan.