KARAKTERISTIK BIOPLASTIK BERBAHAN LIMBAH NASI DENGAN PENAMBAHAN POLIVINIL ALKOHOL (PVA), KITOSAN, DAN GLISEROL

Plastik merupakan wadah pengemas yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena plastik memiliki keunggulan seperti: harganya terjangkau, sifatnya yang fleksibel, ringan, tidak mudah sobek dan transparan. Banyaknya penggunaan plastik dapat menimbulkan penumpukan sampah, hal ini disebabkan karena plastik sulit terurai secara alami. Oleh sebab itu masyarakat harus mulai beralih menggunakan bioplastik, karena 10 - 20 kali lebih cepat terurai. Bioplastik dapat dibuat dengan mengelola limbah sisa makanan seperti nasi, akan tetapi dalam pembuatannya memerlukan bahan aditif seperti polivinil alkohol (PVA), kitosan, dan gliserol untuk meningkatkan karakteristik film bioplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimal bahan pembuatan bioplastik serta karakteristik sifat fisik, mekanik, kimia, optik dan barrier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 12 variasi yang terdiri dari tepung nasi (8 gr, 10 gr, dan 12 gr), kitosan (0%, 1%, 2% dan 3%), PVA 2% dan gliserol 2 ml. Data hasil pengujian diolah menggunakan ANOVA dua arah dan dilakukan uji lanjutan Duncan.
Hasil penelitian ini yaitu konsentrasi optimal terdapat pada variasi tepung nasi 12 gr dan kitosan 2%. Sehingga didapatkan nilai ketebalan 0.60 mm, kadar air 16.75%, kelarutan 10.06%, daya serap air 13.55%, kuat tarik 4.76 MPa, elongasi 12.47, modulus young 40.21MPa, degradasi 52.75%, transparansi 43.03% dan WVTR 2.58 g/m2/hari. Pada uji ANOVA dua arah variabel tepung nasi mempengaruhi nilai ketebalan, kadar air, daya serap air, kuat tarik, modulus young, degradasi, transparansi dan WVTR. Variabel kitosan hanya berpengaruh terhadap nilai transparansi. Variabel interaksi antara tepung nasi dan kitosan mempengaruhi nilai kadar air, degradasi, dan transparansi.

Kata kunci: bioplastik, kitosan, tepung nasi