PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN PRODUK TEH OOLONG BERDASARKAN PREFERENSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING

Saat ini budaya minum teh di Indonesia masih menjadi hal yang cukup melekat pada kehidupan masyarakat. Salah satu jenis teh yang ada di Indonesia adalah Teh Oolong. Teh Oolong merupakan teh yang teroksidasi secara parsial antara 20-80% dan memiliki aroma dari smoky, light, fruity, serta floral. Akan tetapi, popularitas Teh Oolong di Indonesia masih kurang dibandingkan Teh Hitam dan Teh Hijau. Oleh karena itu, pengembangan kemasan Teh Oolong dilakukan kepada 30 responden untuk menggali preferensi emosional konsumen. Hasilnya 70% responden sangat setuju dan 30% setuju untuk dilakukannya pengembangan kemasan Teh Oolong. Kemasan yang ada dinilai kurang menarik, minim informasi, tidak praktis, dan tidak bisa menjaga kualitas produk. Oleh karena itu, pengembangan kemasan Teh Oolong dilakukan menggunakan metode Kansei Engineering dan metode pendukung TF-IDF, Hierarchical Agglomerative Clustering, K-means, serta Adaptive Neuro-fuzzy Inference System. TF-IDF digunakan untuk membobotkan sebuah kata, hasilnya didapatkan 30 desain karakteristik dan 25 Kansei word. HAC digunakan untuk mengelompokkan Kansei word, hasilnya didapatkan 4 cluster diantaranya Eksklusif, Modern, Praktis, dan Reusable. K-means digunakan untuk memilih konsep prioritas, hasilnya konsep Eksklusif dan Praktis menjadi konsep terpilih berdasarkan preferensi konsumen. Metode ANFIS digunakan untuk mengklasifikasikan elemen desain. Hasil konsep Ekslusif mendapatkan elemen kemasan Tinplate (X1.8), Cylinder (X2.17), Lid Dome (X3.12), Alu. Foil (X4.3), Paper Seal (X5.19), Medium (X6.2), Elegant (X7.3), Komplementer (X8.1), dan Direct Printing (X9.1). Konsep Praktis mendapatkan Kraft Paper + Alu. Foil + PE (X1.3), Standing Pouch (X2.19), Sealer (X3.15), Tea Bag (X4.1), Ziplock + Hanging Hole (X5.7), Small (X6.1), Early Modern (X7.5), Natural (X8.5), dan Label Sticker (X9.2). Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan seluruh responden memilih mockup Eksklusif karena telah sesuai dengan preferensi emosional konsumen, sehingga pengembangan berbasis metode Kansei Engineering dapat disimpulkan berhasil.