2106411076, Bayu Prayogo Pangestu (2025) PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) MELALUI PENDEKATAN KANSEI DALAM PENGEMBANGAN KEMASAN UMKM “AYAM GEPREK MANG AKIM”. D4 thesis, Politeknik Negeri Jakarta.
![[thumbnail of Halaman Identitas Skripsi (Judul, Lembar Pengesahan, Halaman Deklarasi Orisinalitas, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel), Abstrak, Bab 1, Bab 5, Daftar Pustaka / Referensi dan Lampiran]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Halaman Identitas Skripsi (Judul, Lembar Pengesahan, Halaman Deklarasi Orisinalitas, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel), Abstrak, Bab 1, Bab 5, Daftar Pustaka Referensi dan.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of Isi (Bab 2 sd Bab 4).pdf]](https://repository.pnj.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Isi (Bab 2 sd Bab 4).pdf
Restricted to Hanya Civitas Akademika PNJ
Download (2MB)
Abstrak
UMKM “Ayam Geprek Mang Akim” merupakan salah satu pelaku usaha kuliner di Kota Depok yang saat ini menghadapi tantangan dalam meningkatkan nilai jual dan daya saing produknya melalui kemasan yang lebih inovatif dan fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kemasan yang tidak hanya memperhatikan aspek teknis, tetapi juga mempertimbangkan preferensi emosional konsumen melalui integrasi metode Quality Function Deployment (QFD) dan pendekatan Kansei Engineering.
Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang melibatkan observasi, wawancara, studi literatur, serta penyebaran kuesioner kepada konsumen. Pendekatan Kansei digunakan untuk menggali persepsi dan respons emosional konsumen terhadap kemasan produk, dengan menghasilkan kata-kata Kansei yang mewakili harapan dan citra kemasan ideal menurut konsumen. Kata - kata Kansei kemudian divalidasi oleh pakar dan digunakan dalam perancangan atribut kebutuhan pelanggan (Customer Requirements). Selanjutnya, metode QFD diterapkan untuk menerjemahkan kebutuhan tersebut ke dalam karakteristik teknis produk melalui House of Quality (HoQ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut kemasan yang paling diprioritaskan oleh konsumen meliputi kemasan yang menarik secara visual (menarik, kekinian, informatif), ramah lingkungan dan aman digunakan (foodgrade, tidak berbahaya), serta memiliki fungsi optimal (mudah dibawa, tahan bocor, tertutup rapat). Proses analisis QFD menghasilkan bobot prioritas atribut teknis yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan desain, hingga akhirnya dirancanglah mock-up 3D desain kemasan baru yang sesuai dengan konsumen. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi antara pendekatan emosional (Kansei) dan teknis (QFD) dapat memberikan solusi strategis dalam pengembangan kemasan UMKM yang lebih unggul, inovatif, dan ramah lingkungan.
Tipe Dokumen: | Thesis / Skripsi / Tugas Akhir (D4) |
---|---|
Subjek: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 001 Ilmu pengetahuan |
Bidang, Unit, atau Jurusan Yang Ditujukan: | Teknik Grafika dan Penerbitan > Teknologi Industri Cetak Kemasan D4 |
User ID Pengunggah: | Bayu Prayogo Pangestu |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 09:30 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 09:30 |
URI: | https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/26697 |