PENGEMBANGAN BIODEGRADABLE SPOON BERBASIS TEPUNG BIJI NANGKA DAN XANTHAN GUM

Penggunaan alat makan plastik sekali pakai telah menjadi salah satu penyumbang utama masalah sampah plastik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif ramah lingkungan berupa biodegradable spoon (sendok dapat terurai) dengan memanfaatkan limbah pertanian, yaitu tepung biji nangka sebagai bahan dasar dan xanthan gum sebagai bahan pengikat. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor, yaitu variasi konsentrasi xanthan gum sebanyak empat taraf (0%, 5%, 10%, dan 15%) dengan tiga kali pengulangan. Pengujian yang dilakukan meliputi uji daya tahan air, daya serap air, kadar air, biodegradabilitas, dan uji organoleptik (warna, aroma, bentuk, dan tekstur) oleh 15 panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan xanthan gum berpengaruh signifikan terhadap karakteristik sendok. Formulasi dengan penambahan 5% xanthan gum (N1) merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan sendok dengan daya tahan air paling tinggi, serta skor penerimaan tertinggi pada uji organoleptik untuk parameter bentuk, warna, dan tekstur. Meskipun penambahan xanthan gum sedikit memperlambat laju dekomposisi, semua formulasi sendok terbukti dapat terurai sepenuhnya (100%) dalam waktu 30 hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa biodegradable spoon dari tepung biji nangka berpotensi menjadi produk alternatif yang fungsional dan ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Kata kunci: biodegradable spoon, biji nangka, xanthan gum, edible spoon, limbah plastik.