PENGARUH PENGENDALIAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN PEMBESIAN DI LANTAI 3 PROYEK GEDUNG DISDUKCAPIL DAN BAPENDA, JALAN PAHLAWAN SERIBU KM.16, SERPONG, KOTA TANGERANG SELATAN

Pekerjaan pembesian merupakan salah satu kegiatan konstruksi yang memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja.Oleh karena itu, upaya pengendalian risiko sangat penting untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja pada pekerjaan pembesian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel-variabel pengendalian risiko keselamatan konstruksi terhadap kecelakaan kerja pada pekerjaan pembesian. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang terlibat langsung dalam pekerjaan pembesian di proyek Disdukcapil dan Bapenda. Terdapat sembilan variabel pengendalian risiko yang diteliti, yaitu: Menghilangkan sumber bahaya (X1), pembuatan instruksi kerja(X2), penggantian alat(X3), pengecekan alat(X4),kelaikan alat(X5), perletakan rambu keamanan(X6), pembuatan JSA(X7), pelatihan kerja(X8), dan pemberian APD(X9) Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian risiko memberikan pengaruh yang besar terhadap kecelakaan kerja. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,674 menunjukkan bahwa 67,4% kejadian kecelakaan kerja pada pekerjaan pembesian dapat dijelaskan oleh sembilan variabel pengendalian risiko yang diteliti. Sisa 32,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Temuan ini menegaskan bahwa semakin baik pengendalian risiko dilakukan, maka potensi kecelakaan kerja dapat ditekan secara signifikan.

Kata Kunci: Kecelakaan Kerja, Pekerjaan Pembesian, Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi.