Penerapan CAD (Computer Aided Design) Dalam Proses Perancangan Produk Pada Industri Karoseri di PT. DelimaJaya Group

Laporan ini memaparkan hasil pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh penulis pada Divisi Product Engineering Design di PT. Delimajaya Group, Bogor, selama periode 15 Februari 2025 hingga 15 Juni 2025. Tujuan utama dari kegiatan magang ini adalah untuk meningkatkan kompetensi teknis mahasiswa dalam bidang perancangan teknik menggunakan perangkat lunak Computer-Aided Design (CAD), serta memahami keterkaitan antara proses desain dengan realisasi manufaktur pada industri karoseri kendaraan khusus.

Metode pelaksanaan magang meliputi penerimaan proyek desain, pembuatan gambar teknik 2D dan 3D menggunakan AutoCAD dan Solidworks, validasi serta revisi desain berdasarkan observasi lapangan, hingga pengoperasian mesin CNC Plasma Cutting untuk memproduksi komponen sederhana. Penulis terlibat langsung dalam beberapa proyek, seperti perancangan struktur Flat Bed Trailer untuk Container Mobile GIS Trafo, modifikasi tray body Toyota Land Cruiser 79 (LC79), rekayasa ulang kabin Mercedes-Benz Actros, serta proses pemotongan komponen Bracket JCO menggunakan mesin CNC.

Hasil dari pelaksanaan magang ini menunjukkan peningkatan keterampilan teknis penulis dalam menyusun gambar teknik presisi, melakukan pemodelan tiga dimensi komponen kendaraan, serta memahami prinsip design to manufacturing. Selain itu, penulis memperoleh pengalaman praktis mengenai prosedur kerja lintas divisi yang melibatkan kolaborasi antara tim engineering, produksi, hingga quality control.

Kesimpulan dari kegiatan magang ini menegaskan pentingnya penguasaan CAD tidak hanya sebagai alat desain, tetapi juga sebagai sarana integrasi dengan proses manufaktur untuk menghasilkan produk yang akurat dan memenuhi standar industri. Penulis merekomendasikan agar mahasiswa mempersiapkan diri dengan penguatan kompetensi CAD dan pemahaman praktis gambar teknik sebelum memasuki dunia kerja, serta agar institusi pendidikan terus menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri berbasis teknologi.