ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI BAHAN TINTA DARI KULIT BUAH NAGA MERAH DAN INTENSITAS WARNA MAGENTA PADA SCREEN PRINTING

Kulit buah naga merah merupakan penghasil pigmen betasianin yang dapat dijadikan zat pewarna alami, maka dari itu pigmen betasianin berpotensi dijadikan pigmen alami untuk pembuatan tinta sablon alami. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi komposisi kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan gum arabic terhadap intensitas warna magenta tinta sablon alami pada teknik screen printing. Metode penelitian bersifat eksperimental dengan enam variasi sampel komposisi, menggunakan bahan utama bubuk kulit buah naga merah sebagai pigmen alami, gum arabic sebagai pengikat, serta bahan tambahan aquadest, gliserin, natrium benzoate, dan tepung garut. Karakteristik tinta diuji melalui pengukuran nilai CIE Lab*, delta E, density, solid content, lightfastness, dan washfastness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan komposisi pigmen kulit buah naga merah memberikan intensitas warna magenta yang lebih tinggi, dengan nilai Lab* mendekati target ISO 12647-5. Namun, uji lightfastness menunjukkan penurunan intensitas warna setelah paparan cahaya, sedangkan washfastness menunjukkan ketahanan warna sedang. Kesimpulannya, tinta sablon alami berbahan kulit buah naga merah berpotensi sebagai alternatif ramah lingkungan pengganti tinta sintetik, meskipun diperlukan optimasi untuk meningkatkan ketahanan warnanya pada material kain cotton combed 24s