PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN MENGGUNAKAN MORTAR BUSA SEBAGAI PENGGANTI MATERIAL TANAH (Studi Kasus Oprit Box Traffic Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Seksi Padang-Sicincin Lanjutan Sta 4+600)

Box traffic berfungsi sebagai penyambung jalan raya yang terputus dengan adanya jalan tol agar dapat digunakan oleh masyarakat sekitar jalan tol. Dalam pelaksanaan pembuatan box traffic memiliki masalah pada penurunan timbunan oprit. Sebagai salah satu solusi, material timbunan menggunakan mortar busa. Mortar busa adalah beton berongga yang terbuat dari campuran antara foaming agent (cairan busa), semen, pasir dan air. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung di lapangan dan menghitung kebutuhan material penyusun mortar busa. Standar mutu yang menjadi acuan dalam penelitian ini yaitu, spesifikasi SKh-2.7.21 tentang perancangan dan mutu mortar busa. Mutu mortar busa dibuktikan melalui pengujian kuat tekan bebas minimum 800 KPa dan uji densitas 0,6 gr/cm³ - 0,8 gr/cm. Penelitian ini membahas metode pekerjaan timbunan mortar busa, kebutuhan alat dan bahan serta kualitas timbunan yang dihasilkan. Hasilnya metode pelaksanaan yang digunakan mencakum 3 tahap, yaitu persiapan area kerja, persiapan material penyusun dan penghamparan. Alat yang digunakan, yaitu: batching plant dan truck mixer. Bahan penyusun yang digunakan, yaitu: semen, pasir, air dan foam agent. Mutu mortar busa yang dihasilkan telah memenuhi standar spesifikasi minimum 800 KPa pada umur 14 hari.