KORELASI RASIO NILAI CBR LAPANGAN DENGAN CBR LABORATORIUM TERHADAP KEPADATAN TANAH DI LAPANGAN

Pembangunan sarana transportasi salah satunya merupakan pembangunan jalan tol yang seringkali dibangun pada permukaan tanah asli ataupun permukaan timbunan yang telah dilakukan pemadatan. Pemadatan dilakukan dengan tujuan miningkatkan ketahanan dan kekuatan daya dukung tanah dasar agar terhindar dari terjadinya longsor. Salah satu cara untuk menentukan atau mengetahui daya dukung tanah di Indonesia umumnya dengan metode CBR (California Bearing Ratio) yang terbagi menjadi dua, yaitu CBR lapangan dan CBR laboratorium. Maka, tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi untuk mengetahui terdapat hubungan atau tidak antara rasio nilai CBR lapangan dengan laboratorium terhadap nilai kepadatan di lapangan (Sand Cone) berdasarkan 3 (tiga) jenis tanah berbeda. Hasil analisis rasio CBR didapatkan nilai rasio terendah yaitu 0,57% dan tertinggi 1,73% dengan rata-rata rasio CBR sebesar 1,15%. Terdapat persamaan nilai rasio CBR tetapi nilai kepadatan di lapangan yang berbeda. Beberapa indikator yang mempengaruhi hal tersebut berdasarkan hasil peninjauan yaitu, kandungan pada ketiga jenis tanah dan kumulatif penetrasi uji DCP. Dari hasil analisis korelasi menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,9 dan nilai r = 0,261. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasio nilai CBR lapangan dengan CBR laboratorium terhadap kepadatan di lapangan dengan korelasi cukup.