MINIMALISASI DEFECT HASIL PEMOTONGAN GAS CUTTING MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA STUDI KASUS PT. INKA

Pada bagian fabrikasi Steel Work di PT.INKA penggunaan gas cutting pada proses pemotongan sering digunakan untuk membantu kinerja laser cutting. Namun hasil dari pemotongan gas cutting tidak optimal seperti ada bekas hasil pemotongan, bending, dan tidak presisi. Untuk itu perlu dilakukannya meminimalisasi defect hasil pemotongan gas cutting menggunakan metode six sigma agar cacat yang terjadi dapat dikendalikan dengan baik. Metode pemecahan masalah yang dilakukan dari permasalahan yang sudah diidentifikasi adalah dengan observasi, studi pustaka, wawancara, dan melakukan analisis jenis cacat menggunakan metode Six Sigma dengan bantuan diagram fishbone. Hasil dari penelitian ini didapatkan pada jenis cacat permukaan memiliki jumlah cacat tertinggi yaitu sebanyak 366 pcs dan nilai persentase komulatifnya sebesar 43,21%. Lalu dilakukan pengolahan data didapatkan DPMO sebesar 24.550,7 dengan nilai Sigma sebesar 2,1 yang menyatakan bahwa hasil pemotongan menggunakan mesin gas cutting masih kurang terkendali. Berdasarkan identifikasi mengunakan diagram fishbone (Sebab Akibat) untuk mengetahui akar faktor penyebab terjadinya cacat, didapatkan 5 (lima) kategori yang menjadi faktor penyebabnya yaitu faktor Man, Machine, Material, Methode, dan Enviroment. Usulan perbaikan dilakukan untuk mengatasi defect hasil pemotongan dengan melakukan perbaikan terhadap semua faktor penyebab berdasarkan Analisis 5W+1H